Minggu, 13 Februari 2011

SAMPAH

1.      Pembuangan Sampah
            Yang dimaksud dengan sampah adalah semua zat atau benda yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses industri.
Sampah ini dibagi dalam:
a.       Garbage adalah sisa-sisa pengolahan atau sisa makanan yang mudah membusuk
b.      Rubbish adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk.
Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia maka perlu pengaturan pembuangannya.
Dari sampah ini harus diperhatikan:
1.      Penyimpanannya (storage)
2.      Pengumpulan (collection)
3.      Pembuangan (disposal)
2.      Penyimpanan Sampah
            Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena akan merupakan gudang makanan bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikusnya.
Tempat sapah sebaiknya:
  • Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
  • Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau bintang-bintang lainnya seperti tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
  • Ditempatkan di lur rumah
3.      Pengumpulan Sampah
            Pengumpulan sampah dapat dilakukan:
1.      Perorangan
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masimg untuk dibuang pada tempat tertentu.
2.      Pemerintah
Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk sampah atau gerobak sampah.


3.      Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton, plastik.
4.      Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara
a.       Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah
b.      Sanitari land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus, dan binatang-binatang lainnya.
c.       Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baik sebab bila tidak:
·         Asapnya mengotori udara
·         Bila tidak terbakar sempurna sisanya berceceran ke mana-mana
d.      Inceneration dengan incinerator khusus
Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Incinerator ini mempunyai bagian-bagian:
·         Tempat pengumpulan sampah
·         Ruang pengeringan
·         Ruang pembakaran
·         Cerobong asap
Cara pembuangan sampah ini baik sekali tapi biayanya mahal.
e.       Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling atau dihaluskan dengan alat khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini sampah jadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.
f.       Composting (dibuat pupuk)
Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika serikat.

Pada prinsipnya:
·         Mula-mula sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
·         Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos yang digiling menjadi halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsug dengan baik.
g.      Hogfeeding (sebagai makanan ternak)
Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran, ampas pembuatan tapioka, ampas pembuatan tahu dan sebagainya. Diberikan kepada ternak sebagai makanan.
h.      Recycling
Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah maka bagian-bagian sampah yang masih dapat dipakai, diambil lagi. Misalnya kertas, gelas, logam, dan sebagainya.
4.      Perumahan
            Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan hygiene dan sanitasi lingkungan. Seperti yang dikemukakan WHO bahwa perumahan yang tidak cukup dan terlalu sempit mengakibatkan pula tingginya kejadian penyakit dalam masyarakat.
Rumah sehat yang diajukan oleh Winslow:
a.       Harus memenuhi kebutuhan fisiologis
b.      Harus memenuhi kebutuhan psikologis
c.       Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
d.      Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit.
  1. Memenuhi kebutuha fisiologis
1.      Suhu ruangan
Suhu ruangan harus dijaga agar jangan banyak berubah. Sebaiknya tetap berkisar antara 18-20oC.
·         Suhu udara luar
·         Pergerakan udara
·         Kelembaban udara
·         Suhu benda-benda di sekitarnya
Pada rumah-rumah modern, suhu udara ini dapat diatur dengan air conditioning.
2.      Harus cukup mendapat penerangan
Harus cukup mendapatkan penerangan baik siang maupun malam hari. Yang ideal adalah penerangan listrik. Diusahakan agar ruangan mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari.
3.      Harus cukup mendapatkan pertukaran hawa (ventilasi)
Pertukaran hawa yang cukup menyebabkan hawa ruangan tetap segar (cukup mengandung oksigen)
4.      Harus cukup mempunyai isolasi suara
Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara-suara yang berasal dari luar maupun dari dalam.
  1. Memenuhi kebutuhan psikologis
a.       Keadaan rumah dan sekitarnya cara pengaturanya harus memenuhi rasa keindahan sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah tangga yang sehat.
b.      Adanya jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
c.       Untuk tiap anggota keluarga, terutama yang mendekati dewasa harus mempunyai ruangan sendiri-sendiri sehingga privacynya tidak terganggu.
d.      Harus ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga di mana semua anggota keluarga dapat berkumpul.
e.       Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat jadi harus ada ruangan untuk menerima tamu.
  1. Menghindari terjadinya kecelakaan
a.       Konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah ambruk.
b.      Saran pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam dan tempat-tempat lain terutama untuk anak-anak.
c.       Diusahakan agar tidak mudah terbakar.
d.      Adanya alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas.
  1. Menghindari terjadinya penyakit
a.       Adanya sumber air yang sehat, cukup kualitas dan kuantitas.
b.      Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik.
c.       Harus dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus, dan sebagainya.
d.      Harus cukup luas. Luas kamar tidur ± 5 m2 perkapita perluas lantai.
Hubungan rumah yang terlalu sempit dan kejadian penyakit
a.       Kebersihan udara
b.      Fasilitas dalam rumah untuk tiap orang akan berkurang
c.       Memudahkan terjadinya penularan penyakit
d.      Privacy dari tiap anggota keluarga terganggu.
Kesehatan harus dimulai dari rumah
Rumah adalah pusat kesehatan keluarga karena.
a.       Rumah merupakan tempat di mana anggota-anggota keluarga berkumpul dan saling berhubungan
b.      Rumah bukan hanya tempat istirahat, melainkan juga tempat untuk mendapatkan kesenangan, kecintaan, dan mendapatkan kebahagiaan.
5.      Pembasmian Binatang-Binatang Penyebar Penyakit
            Pembasmian binatang penyebab penyakit merupakan salah satu cara untuk memutuskan rantai penularan, dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
            Usaha pembasmian erat sekali hubungannya dengan perbaikan cara pembuangan kotoran, sampah, air limbah dan perbaikan perumahan.
  1. Pemberantasan Nyamuk
Dengan jalan:
a.       Meniadakan tempat-tempat nyamuk bertelur yaitu dengan meniadakan air-air tergenang baik pada tanah-tanah yang rendah, kaleng-kaleng kosong yang berisi air hujan dan sebagainya.
b.      Membunuh larva nyamuk dengan menggunakan larvarida atau memelihara ikan pemakan jentik-jrntik.
c.       Membunuh imagonya dengan mempergunakan insektisida.
  1. Pemberantasan Lalat
Lalat (musca domestica) betelur dan mencari makan pada zat-zat organik yang sedang membusuk. Misalnya pada feces dan carbage. Karena itu lalat banyak terdapat di tempat-tempat di mana banyak sampah dan pembuangan kotoran yang tidak teratur. Lalat berkembangbiak dengan jalan bertelur, jumlah telurnya dari seekor lalat lebih dari 2000 butir
Pemberantasan lalat dijalankan dengan:
a.       Perbaikan hygiene ligkungan terutama perbaikan cara pembuangan sampah dan kotoran.
b.      Membunuh lalat dengan insektisida.
  1. Pemberantasan Tikus dan Kutunya
Selain dapat menyebabkan penyakit. Tikus jga merugikan karena sering merusak tanaman misalnya padi, merusak pakain dan barang-barang lainnya.
Penyakit yang dapat disebabkan tikus dan kutunya antara lain:
·         Pes disebabkan bakteri pasteurella pestis.
·         Penyakit weil disebabkan bakteri leptospira leterohae morrhagica
·         Morine typhus disebabkan oleh rickettsia mooseri.
Pemberantasan tikusdijalankan dengan.
·         Memperbaiki konstruksi rumah sehingga tidak ditempati tikus-tikus
·         Meniadakan sumber makanan bagi tikus-tikus
·         Peracunan
·         Dengan perangkap tikus.
·         Fumigasi dengan gas: HCN
·         Secara alami misalnya oleh kucing.
6.      Sanitasi Makanan Dan Minuman
            Untuk memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan-bahan makanan dan minuman agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
            Hal-hal yang dapat membahayakan itu antara lain:
a.       Zat-zat kimia yang bersifat racun
b.      Bakteri-bakteri fatogen dan bibit penyakit lainnya.
c.       Parasit-parasit yang berasal dari hewan.
d.      Tumbuh-tumbuhan yang beracun.
(1)   Zat-zat kimia yang bersifat racun
Zat-zat kimia yang bersifat racun dapat berada dalam makanan karena kelalaian, misalnya salah menempatkan racun tikus, ataupun sebagai akibat pertumbuhan bakteri-bakteri dalam makanan.
(2)   Bakteri-bakteri fathogen dan bibit penyakit lainnya
Bakteri fathogen dan bibit penyakit lainnya dapat berada pada makanan dan minuman dengan beberapa cara.
·         Dipindahkan lalat dari feces yang terbuka
·         Makanan misalnya sayuran dicuci dalam air kali
·         Makanan atau minuman berasal dari hewan sakit.
·         Makanan disediakan oleh orang yang mengandung bibit penyakit
(3)   Parasit-parasit yang berasal dari hewan
Parasit-parasit yang berasal dari hewan terutama cacing misalnya:
·         Taenia saginata dari sapi
·         Taenia solium dari babi
·         Taenia echinococcus dari anjing
·         Trichinella spiralis dari ternak
·         Diphylobotrium latum dari ikan
(4)   Tumbuh-tumbuhan yang beracun
Beberapa tumbuhan yang mengandug racun yang akan membahayakan manusia bila dimakan. Misalnya beberapa jenis jamur:
·         Amanita phalloides
·         Amanita muscaria
·         Agarius campestris.
Untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang disebabkan karena sanitasi makanan dan minuman yang buruk maka dilakukan usaha-usaha

(a)    Pendidikan dan peneragan kepada masyarakat tentang perlu cara hygiene dan sanitasi makanan atau minuman.
Antara lain:
·         Makanan/minuman harus dimasak sampai matang.
·         Jangan makan makanan yang telah dirubung lalat.
·         Harus selalu menjaga kebersihan makanan beserta alat-alat makan pada umumnya. Dan sebagainya.
(b)   Pengawasan terhadap hewan-hewan potong
Hanya hewan-hewan yang sehatlah yang boleh dipotong dan dagingnya boleh diperdagangkan kepada masyarakat.
(c)    Susu sapi dan hasil-hasilnya.
·         Pengawasan terhadap penjualan dan pengedaran susu sapi kepada konsumen
·         Sapi yang menderita TBC tidak boleh diperah susunya  bila diperah juga susunya harus dimasak dulu baru dijual.
(d)   Pengawasan terhadap pembuatan bahan makanan dan minuman pada perusahaan-perusahaan makanan dan minuman.
Maksudnya ialah agar hasil produksi perusahaan-perusahaan ini tidak membahayakan konsumennya (masyarakat)
·         Bahan baku yang dipergunakan pada perusahaan.
·         Alat-alat perlengkapan yang digunakan.
·         Cara kerja dalam pengolahan.
·         Kesehatan dan kebersihan para karyawannya.
·         Cara penyimpanan dan pengiriman bahan makanan dan minuman yang sudah jadi..
·         Hygiene dan sanitasi perusahaan pada umumnya seperti kebersihan ruangan-ruangan, cara pembuangan sampah, sisa-sisa pengolahan dan sebagainya.
(e)    Pengawasan kebersihan pasar dan tempat pemotongan hewan.
(f)    Pengawasan terhadap kebersihan restoran dan hotel



7.      Pengotoran Udara (air pollution)
Ø  Masalah pengotoran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di negara-negara industri di mana banyak terdapat pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor
Pengotoran udara ini dapat terjadi karena:
·         Proses-proses pembakaran dari pabrik-pabrik, dan kendaraan bermotor.
·         Debu tanah.
·         Virus dan bakteri dari pernapasan pederita.
·         Tepung sari dan spora tumbuhan.
Ø  Sifat fisik dari benda yang mengotori udara dapat berupa debu, gas atau uap.
Zat-zat kimia yang berbahaya yang mengotori udara antara lain: SO2, H2S, HF, HCL,CO, CO2, NO, NO2, O3.
·         Zat-zat hidrocarbon, senyawa-senyawa aldehid, senyawa-senyawa keton, senyawa-senyawa nitrat.
·         Debu-debu logam seperti seng, timag, arsen, silika.
·         Debu kapas, debu asbest.
·         Tepung sari dan spora tumbuhan.
Ø  Pengaruh pengotoran udara terhadap kesehatan masyarakat
a.       Akibat yang segera
Pengotoran udara dapat menyebabkan sakit mendadak bahkan menimbulkan kematian karena pengotoran udara oleh H­­­­­­­­­2S.
b.      Akibat yang tidak segera
Udara kotor yang terhirup pada pernapasan akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga memudahkan terserang suatu penyakit. Debu-debu seperti debu kapas pada perusahaan tekstil, debu silika dari tanah, debu asbest bila terhirup ke dalam paru-paru akan tertimbun mengotori paru-paru mengotori paru-paru dengan segala akibatnya seperti sesak nafas, batuk-batuk, lekas lelah, daya kerja yang menurun dan sebagainya
c.       Pengaruh lain
Di samping mempunyai pengaruh buruk terhadap menusia, juga berakibat buruk pada hewan dan tumbuhan. Senyawa florida yang menempel pada rumput-rumput bila termakan ternak, akan menyebabkan ternak menjadi kurus, produksi susunya berkurang dan sebagainya. Tumbuh-tumbuhan yang halus seperti bunga-bungaan, tomat mudah rusak karena udara kotor. Debu-debu di udara juga mengotori pakaian dan alat-alat rumah tangga.
Ø  Usaha-usaha pencegahan pengotoran udara
Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya-bahaya pengotoran udara maka dilakukan usaha-usaha:
1.      Terhadap udara kotor dari perusahaan-perusahaan
Udara kotor yang akan dibuang ke udara bebas harus diolah terlebih dahulu.
Pengolahan yang dapat dilakukan adalah.
a.       Untuk udara yang mengandung gas atau uap
1)      Dengan cara mencuci
Udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
2)      Dengan jalan membakar
Yaitu dengan cara melewatkan udara kotor melalui alat pembakar agar tebakar sempurna.
b.      Untuk udara yang emgandung debu atau aerosol
1)      Kamar pengendap
Udara yang dubuang dialirkan ke dalam kamar pengendap agar debu-debunya mengendap.
2)      Perangkap kelembaban
Taitu alat yang ketika udara kotor melewatinya akan berubah arahnya sehingga partikel-partikel yang ada di dalamya tidak ikut terus dengan aliran udara.
3)      Cyclone
Yaitu ruang yang dilewati udara kotor secara melingkar-lingkar sehingga partikel-partkel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding.


4)      Presipitasi dinamis
Seperti baling-baling yang menyebabkan partikel-partikel terhempas dan terkumpul di sekitar baling-baling.
5)      Saringan
Berupa saringan yang akan menahan partikel-partikel yang terdapat di udara kotor.
6)      Presipitas listrik
Terjadi pengendapan debu-debu karena adanya perbedaan tegangan listrik di antara dua kutub listrik.
2.      Terhadap udara kotor dari kendaraan kendaraan bermotor
a.       Diusahakn untuk lebih banyak mempergunakan bahan bakar yang sedikit mungkin mengotori udara.
b.      Dengan memperbaiki dan memperlebar jalan-jalan sehingga arus lalulintas tetap lancar.
c.       Mengatur arus lalulintas sedemikian rupa sehingga kendaraan-kendaraan tertentu saja yang  boleh lewat di tengah kota.
Yang ideal adalah tenaga listrik baik sebagai tenaga penggerak mobil maupun untuk keperluan rumah tangga karena tidak menimbulkan pengotoran udara.
3.      Dengan penghijauan kota-kota.
Karena siang hari tumbuh-tumbuhan mengadakan fotosintesis, dimana tumbuhan mengambil CO2 dari sisa pembakaran dan menghasilkan O2 yang berguna untuk manusia, maka penghijauan kota-kota sangat membantu dalam usaha pencegahan pengotoran udara.
Usaha ini akan mencapai hasil yang sebesar-besarnya bila mendapat bantuan dari segenap warga masyarakat, misanya dengan menanam rumput dan pepohonan di halaman rumah.
4.      Oleh alam
Hujan mentebabkan kotoran udara berkurang karena turun bersama air hujan
Angin menyebabkan kotoran di udara tersebar luas sehingga konsentrasinya menurun dan tidak membahayakan kesehatan.

8.      Bahaya Rediasi Dari Zat-Zat Radio Aktif
            Zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit akut dengan dosis besar (lebih dari 600 rad) dapat menyebabkan kematian dengan segera.
Dengan dosis rendah dapat menyebabkan:
·         Penyakit-penyakit darah seperti anemia, leukopenia.
·         Kemandulan.
·         Kerusakan pada bayi yang sedang dikandung sehingga dapat menyebabkan keguguran atau terjadinya kecacatan.
·         Menimbulkan terjadinya kanker.
9.      Usaha Kesehatan Sekolah
            Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat sekolah, yaitu anak didik, guru, dan karyawan sekolah lainnya
Dasar titik tolak mengapa UKS perlu dijalankan
1)      Golongan masyarakat usia (6-18 tahun) merupakan bagian yang besar dari penduduk indonesia (± 29%), diperkirakan 50% dari jumlah tersebut adalah anak sekolah.
2)      Masyarakat sekolah yang terdiri atas murid, guru, serta orang tua murid merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi dan tersebar merata di seluruh Indonesia.
3)      Anak-anak dalam taraf pertumbuhandan perkembangan sehingga masih muda dibina dan dibimbing.
4)      Pendidikan kesehatan melalui masyarakat sekolah ternyata paling efektif diantara usaha-usaha yang ada untuk mencapai kebiasaan hidup sehat dari masyarakat pada umumnya karena masyarakat sekolah:
·         Prosentasenya tinggi
·         Terorganisir sehingga lebih mudah dicapai
·         Peka terhadap pendidikan dan pembaharuan
·         Dapat menyebarkan modernisasi
5)      Masyarakat sehat yang akan datangadalah merupakan wujud dari sikap kebiasaan hidup sehat serta keadaan kesehatan yang dimiliki anak-anak masa kini.
6)      Pembinaan kesehatan anak-anak sekolah (jasmani, rohani, dan sosial) merupaka suatu invesment dalam bidang man power dalam negara dan bangsa indonesia.
7)      Undang-undang NO. 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 3 dan bab II pasal 9 ayat 2 serta undang-undang No. 12 tahun 1954 tentang pokok pendidikan
Tujuan Usaha Kesehatan Masyarakat
  1. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
a.       Bangunan dan perlengkapan sekolah yang sehat
b.      Kebersihan ruangan dan halaman sekolah
c.       Tersedianya kakus dan air yang memenuhi syarat kesehatan
d.      Hubungan yang baik antara guru, murid dan masyarakat atau orang tua murid
  1. Pendidikan kesehatan
a.       Pendidikan tentang kesehatan perorangan dan lingkungan
b.      Pendidikan tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
c.       Pendidikan tentang makanan sehat dan hidup yang teratur
d.      Pendidikan tentang sikap yang baik dan kebiasaan-kebiasaan yang rapih.
e.       Pendidikan tentang pencegahan kecelakaan.
  1. Usaha peeliharaan kesehatan di sekolah
a.       Pemeriksaan kesehatan perorangan dan lingkunagan secara berkala.
b.      Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (vaksinasi dan sebagainya)
c.       Usaha kesehatan gigi sekolah
d.      Mengirimkan anak-anak yang memerlukan perawatan khusus ke pihak yang lebih ahli.
e.       P3K dan pengobatan sederhana.

Tidak ada komentar:

teman setia